Haii Sobat blogger…
Pertama-tama aku mau jelasin nih Sobat Blogger, Sebelumnya jujur ini pertama kalinya aku mengunjungi tempat Wisata keindahan alam seperti Gunung Bromo dan karena penasaran ingin menyaksikan keindahan alam bromo, aku memutuskan untuk berkunjung disana dan mengajak sobat blogger. Mari sobat blogger ikut bersamaku menuju ke Wisata Gunung Bromo melalui ceritaku ini dan larut dalam keindahan dan keunikan Wisata Gunung Bromo.
Dalam perjalanan menuju ke wisata Gunung Bromo, sesaat pikiranku bertanya sebelum sampai ditempat tujuan, Apakah disana sudah terdapat fasilitas yang memadai dan lengkap.. ? apakah disana ada tempat peristirahatan dan juga toko-toko yang menjual berbagai kebutuhan.. ?.
Rupanya semua terjawab saat sesampai ditempat tujuan. Di sekitar kawasan Wisata Gunung Bromo memiliki fasilitas yang cukup memadai layaknya sebuah tempat wisata standar internasional seperti : penginapan, hotel, restoran, persewaan Jeep, telepon umum, dan toko-toko yang menjual snack,minuman,obat-obatan juga souvenir.
Mengenai beberapa hal yang harus kita lakukan saat baru pertama sesampai di sekitar tempat wisata Gunung Bromo yaitu sebagai berikut :
-Pertama yaitu mencari tempat penginapan dan hotel untuk sekedar menaruh barang bawaan atau sedikit melepas lelah setelah perjalanan dari daerah asal menuju ke daerah wisata Gunung Bromo.
-Kedua yaitu mencari Persewaan Jeep untuk menjadi alat transportasi selama berwisata disekitar Gunung Bromo.
-Ketiga yaitu merencanakan kegiatan dan tujuan selama berwisata disekitar Gunung Bromo.
-Keempat yaitu Berdoa dulu sobat blogger biar perjalanan selama berwisata selalu diberi kelancaran dan tidak mengalami suatu masalah.
Setelah beberapa hal-hal diatas sudah dilakukan selanjutnya yaitu “LET’S GOING TO DESTINATION”.
Berikut ini daerah tujuan kita selama berwisata di sekitar Gunung Bromo :
1.Sunrise Bromo
Melihat Sunrise Bromo merupakan salah satu tujuan pertama kita saat berwisata di Gunung Bromo yang dimana terdapat salah satu spot terbaik dan paling banyak dikunjungi oleh berbagai wisatawan lokal dan wisatawan turis untuk menikmati momen Sunrise Bromo. Supaya kita bisa menikmati momen indah melihat Sunrise Bromo, Diharuskan bisa bangun pagi-pagi banget sobat blogger. Oleh karena itu dengan mata sedikit terkantuk, mari kita berangkat dengan Jeep yang telah aku sewa lalu menuju ke penanjakan dan disana terdapat dua penanjakan yang dimana penanjakan pertama lokasinya lebih jauh dan lebih tinggi daripada lokasi penanjakan kedua. Mungkin sobat blogger sedikit bingung kenapa ada dua penanjakan ?, awalnya aku juga bingung namun setelah menanyakan pada supir Jeepku. Aku jadi mengetahui hal ini dikarenakan Sunrise Bromo merupakan destinasi wisata yang paling ramai sepanjang musim jadi apabila lokasi penanjakan pertama sudah ramai dan tidak cukup menampung wisatawan maka solusinya bisa mengunjungi penanjakan kedua.
Pada saat perjalanan menuju ke penanjakan terlihat beberapa Jeep yang berbaris yang sejalan searah menuju ke tempat penanjakan yang hendak kita tuju. Ketika kita sampai ditempat lokasi penanjakan terlihat beberapa wisatawan lokal dan wisatawan turis berbaur menjadi satu dengan satu tujuan yaitu menunggu dan menikmati momen detik-detik matahari itulah yang membuat momen Sunrise Bromo begitu istimewa. Setelah menunggu beberapa jam dan waktu semakin beranjak pagi, langit mulai menampakkan warna jingga kemerahan dari ufuk timur dan perlahan-lahan matahari menampakkan dirinya dari balik gunung lalu muncullah Sunrise Bromo yang memukau setiap hati wisatawan lokal dan wisatawan turis.
Akhinya rasa kantuk yang kita tahan demi melihat dan menikmati Sunrise Bromo tidak sia-sia karena melihat pemandangan Sunrise Bromo membuat semua takjub untuk menikmati dan menyaksikan momen detik-detik pesona karya tuhan yang keindahanNya sulit dilukiskan dengan kata-kata.
2. Lautan Pasir Bromo
Setelah aku dan sobat blogger puas menikmati dan menyaksikan momen detik-detik munculnya matahari. Mari kita langsung balik menaiki Jeep dan menuju tempat yang sangat luas kira-kira 5.920 Hektar (sekitar 10 Km persegi). Hayoo coba tebak sobat blogger, apa nama tempat yang sangat luas itu ?. Yup benar sekali, jawabannya yaitu Lautan Pasir Bromo.
Ketika sampai di Lautan Pasir Bromo, mata kita akan disuguhkan dengan pesona keindahan yang sejauh mata memandang seperti lautan luas namun ketika melihat kaki berpijak ternyata bukan air melainkan penuh dengan pasir dan suhu udara disekitar Lautan Pasir Bromo sebenarnya cukup terik lho sobat blogger tetapi suhunya tersamarkan oleh dinginnya udara Gunung Bromo jadi aku sarankan bwt sobat blogger untuk memakai baju lengan panjang untuk mengurangi suhu udaranya yang terik di Lautan Pasir Bromo.
Disekitar Lautan Pasir Bromo banyak sekali warga sekitar yang menawarkan jasa naik kudanya untuk mengelilingi sekitar Lautan Pasir Bromo hingga sampai tangga menuju Gunung Bromo. Setelah aku berpikir-pikir mengenai tawaran jasa naik kuda yang ditawarkan oleh warga sekitar, aku memutuskan untuk menerima tawaran jasa naik kuda tersebut. Tarif yang diajukan oleh warga sekitar sangat variatif mulai 40 ribu sampai 80 ribu rupiah tergantung dari kemampuan seseorang dalam tawar menawar harga. Dalam perjalanan naik kuda disekitar Lautan Pasir Bromo tiba-tiba terasa hembusan angin kuat yang melewati Lautan Pasir Bromo, uniknya karena hembusan angin kuat itu muncullah perpaduan keindahan suara alam yang bercampur menjadi satu, antara suara angin dengan gemerisik pasir yang menghasilkan suara mirip seperti bisikan. Sungguh keindahan suara alam yang indah dan jarang terjadi dalam setiap hari, mari sobat blogger kita bersyukur karena bisa menjadi saksi yang mendengar bisikan indah suara alam tersebut.
3. Suku Tengger
Tuk..tik..tak..tik..tuk..tik..tak..tuk suara sepatu kuda, hehe jadi ingat lagu anak- anak jaman sewaktuku masih kecil nih sobat blogger. Perjalanan kita dengan naik kuda menuju Gunung Bromo sempat terhenti saat menyaksikan ada segerombolan masyarakat Bromo sedang membawa sesajian. Karena penasaran aku hentikan laju kuda yang aku naiki dan menanyakan kegiatan apakah yang dilakukan oleh masyarakat bromo ini kepada pemilik kuda yang kebetulan kudanya aku sewa untuk menuju Gunung Bromo.
Ternyata masyarakat yang sedang membawa sesajian tersebut merupakan suku asli yang tinggal disekitar Gunung Bromo yaitu Suku Tengger. Orang-orang suku Tengger merupakan keturunan langsung dari Majapahit yang masih mempertahankan adat dan kebudayaannya dan mayoritas suku Tengger beragama Hindu. Mengingat suku Tengger aku menjadi ingat tentang pelajaran sekolah dasar yang aku pelajari pada saat aku masih kecil, yang dimana nama Tengger asal-usulnya berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yaitu “Teng” berasal dari akhiran nama Roro Anteng dan “Ger” berasal dari akhiran nama Joko Seger.
Gunung Bromo bagi suku Tengger merupakan dipercayai sebagai gunung suci oleh karena itu setahun sekali masyarakat suku Tengger mengadakan upacara yadnya Kasada atau Upacara Kasodo, yang dimana upacara ini diadakan pada tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo yang artinya Kesepuluh. Prosesi upacara ini dilakukan di sebuah Pura Luhur Poten Bromo yang letaknya berada diantara Gunung Batok dan Gunung Bromo lalu dilanjutkan menuju ke puncak Gunung Bromo.
Puncak keramaian di Pura Luhur Poten Bromo ini adalah pada saat upacara Yadnya Kasada yang dihadiri oleh seluruh umat Hindu suku Tengger. Maka tidak mengherankan sobat blogger apabila banyak wisatawan lokal dan wisatawan turis ikut hadir untuk menyaksikan keunikan Upacara, Adat, Budaya, dan Religi masyarakat suku Tengger Bromo ini.
4.Gunung Bromo
Setelah menyaksikan keunikan masyarakat suku Tengger, perjalanan kita lanjutkan menuju ke Gunung Bromo. Taukah sobat blogger bahwa Gunung Bromo itu sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta yaitu Brahma yang dimana Brahma merupakan Dewa utama dalam agama Hindu, oleh karena itu masyarakat suku Tengger menyebut nama gunung tersebut menjadi Gunung Bromo serta menyucikan Gunung Bromo tersebut dan Gunung Bromo merupakan Gunung berapi yang menarik untuk dikunjungi karena statusnya masih aktif serta paling terkenal sebagai tempat wisata di Jawa Timur
Setelah beberapa kilometer perjalanan menaiki kuda menuju Gunung Bromo telah sampailah kita pada tangga yang berjumlah 250 anak tangga, lalu aku diharuskan turun dari kuda oleh pemilik kuda padahal aku ingin mencapai puncak Gunung Bromo dengan berkuda. Hahaha bercanda kok sobat blogger, masa iya berkuda menuju puncak bromo pasti nanti jatuh.
Setapak demi setapak kita langkahkan kaki pada setiap anak tangga untuk menuju puncak Gunung Bromo. Berjalan pelan-pelan namun pasti setiap langkah pastikan tepat menginjak anak tangga dan diharuskan hati-hati sobat blogger saat melangkah agar meminimalisir suatu keadaan yang tidak diinginkan dikarenakan di setiap anak tangga terdapat pasir yang halus memenuhi pada setiap anak tangga.
Pada anak tangga yang terakhir tepatnya pada anak tangga ke 250, kita akan merasa lega karena sudah berjalan menaiki tangga yang penuh dengan pasir halus tanpa mengalami suatu hal yang tidak diinginkan. Sungguh pemandangan yang indah dan tak dapat dilukiskan dengan kata-kata dari atas puncak Gunung Bromo ini sobat blogger, karena sejauh mata memandang dari atas ke bawah terlihat Pura Luhur Poten Bromo berdiri tegak diatas Lautan Pasir Bromo yang luas.
5.Kawah Gunung Bromo
Diatas puncak Gunung Bromo, kita akan dapat melihat Kawah Gunung Bromo yang terus menerus mengeluarkan kepulan asap putih, hal ini seakan-akan menunjukkan bahwa Gunung Bromo telah menyajikan keindahan Kawahnya bagi para wisatawan yang berhasil melewati ribuan kilometer jarak tempuh dari Lautan Pasir Bromo hingga ke puncak Gunung Bromo. Pemandangannya Benar-benar sangat langka dan luar biasa untuk menikmati keindahannya.
6.Padang Savana Bromo
Matahari mulai meninggi dan udara mulai terasa semakin panas namun hal itu tidak mematahkan semangat untuk mengunjungi tempat wisata terakhir yaitu Padang Savana Bromo. Lokasi Padang Savana Bromo berada di selatan Bromo dan disana kita akan disuguhi dengan pemandangan hijau yang luas yang kontras sekali perbedaanya dengan Lautan Pasir, seperti berwisata di negeri hijau dan seakan-akan Padang Savana Bromo menyaingi keindahan Lautan Pasir Bromo.
Disana tampak disebelah kanan dan kiri terdapat bukit-bukit berwarna hijau kekuningan seperti bukit teletubbies dalam serial film anak-anak, serta tumbuhan pinus dan rerumputan semuanya membentuk kombinasi warna dan bentuk yang menarik apabila dilihat dari kejauhan sungguh menakjubkan.
Tanpa terasa waktu telah beranjak sore dan waktunya untuk kembali pulang ke kota asal dengan selamat. Sungguh pengalaman yang sangat berharga bagi kita untuk menjadi saksi keindahan dan keunikan Wisata Gunung Bromo yang telah kita jelajahi bersama, walaupun sobat blogger menemaniku hanya melalui cerita ini namun hal itu tidak mengurangi rasa kebersamaan kita. Berwisata Gunung Bromo ini tidak akan terlupakan dalam memori kita dan harus kita sadari bahwa wisata dengan pesona keindahan dalam negeri lebih indah daripada dinegeri lain.